Harga Emas Melonjak di Pekan Ini karena Joe Biden Terpilih Jadi Presiden AS
Sejumlah besar riset serta aktor pasar percaya jika harga emas akan kembali lagi gagah di minggu ini. Dipilihnya Joe Biden adalah penggerak penting peningkatan harga emas.
Mencuplik survey Kitco, Senin (8/11/2020), sentimen bullish atau peningkatan harga emas menurut beberapa riset Wall Street ada di rekor paling tinggi.
Harga emas akan tembus resisten gawat periode pandek serta capai tingkat paling tinggi dalam enam minggu. Reli ini berlangsung sebab dolar AS sudah jatuh di bawah tingkat suport atau paling rendah dalam 2 bulan.
bandar bola odd event kemudahan transaksi di situs judi bola "Dengan cara memimpin Joe Biden di AS bermakna semakin banyak stimulan tiba. Ini cuman permasalahan berapa banyak," kata riset senior LaSalle Futures Grup Charlie Nedoss.
"Ada stimulan akan menggerakkan pelemahan nilai ganti dolar AS serta memberikan dukungan harga emas ke tingkat yang semakin tinggi." lebih ia.
Dalam survey kesempatan ini, 15 riset berperan serta. Sekitar 14 riset atau 93 % pastikan harga emas akan naik di minggu ini. Sesaat seorang riset atau 7 % memprediksi harga emas akan tertekan.
Beberapa investor juga begitu. Beberapa aktor pasar memprediksi harga emas akan positif di minggu ini. Sekitar 1.310 suara turut mengambil sisi dalam survey ini.
Antara jumlah itu, 1.008 pemilih atau 77 % menjelaskan harga emas akan bullish. Sedang 188 orang atau 14 % memprediksi bearish. Sedang susanya atau 114 suara pilih netral.
Di minggu kemarin, harga emas bergerak lumayan baik. Tetapi benar-benar tidak begitu tinggi sebab aktor pasar benar-benar tengah menanti hasil pilpres AS. Tetapi di minggu tempo hari benar-benar harapan telah ke arah Joe Biden.
Menurut banyak riset, seluruh mata tertuju di dolar AS. Riset Darin Newsom, Darin Newsom, menjelaskan jika dolar AS serta emas sudah membuat gerakan tehnis yang berarti, yang ke arah harga yang semakin tinggi. Tetapi, yang lebih bernilai ialah memerhatikan sentimen.
"Saya berpikir saat ini Anda tak perlu menyaksikan diagram sebab emosi menggerakkan semua pasar. Ada banyak sekali ketidaktetapan di AS, saya berpikir Anda harus ada di emas," ucapnya.
Kepala riset komoditas Saxo Bank Ole Hansen menjelaskan, nilai ganti dolar AS akan bearish sebab keinginan semakin banyak stimulan yang akan dikeluarkan oleh bank sentra AS. "Masihlah ada ketidaktetapan dari Wabah Covid-19," papar ia.
Kepala ekonom SIA Wealth Management Colin Cieszynski menjelaskan, harga emas akan naik sebab bank sentra di penjuru dunia lagi cetak semakin banyak uang.